Polda Sulsel Ungkap 29 Tersangka Kerusuhan, Termasuk Penghasut Lewat TikTok

- Penulis

Jumat, 5 September 2025 - 13:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR [CYBERMERAHPUTIH.CO.ID] – Polda Sulawesi Selatan menetapkan 29 orang sebagai tersangka dalam kasus kerusuhan yang berujung pada pembakaran Kantor DPRD Sulsel dan DPRD Kota Makassar, pada 29 Agustus 2025.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, membeberkan hal tersebut saat ekspose kasus di Mapolda Sulsel, Kamis (4/9/2025). Ia didampingi Ditreskrimum Kombes Pol Setiadi Sulaksono, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, dan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana.

“Untuk TKP kantor DPRD Provinsi Sulsel, kami menetapkan 14 tersangka. Sedangkan untuk TKP DPRD Kota Makassar, ada 15 tersangka,” jelas Didik.

Para tersangka diamankan dari dua lokasi berbeda. Dari 14 tersangka di DPRD Sulsel, sebagian besar masih muda dan berprofesi sebagai buruh harian, pekerja bangunan, hingga mahasiswa. Mereka antara lain RN (19), buruh harian lepas; RHM (22), petugas kebersihan; MR (20), mahasiswa asal Gowa; serta MIS (17), seorang pelajar.

Sementara di DPRD Kota Makassar, 15 tersangka ditangkap dengan latar belakang buruh, tukang parkir, hingga mahasiswa. Beberapa di antaranya adalah MYR (31), buruh bangunan; AG (30), buruh harian; GSL (18), mahasiswa; MS (23), tukang parkir asal Gowa; serta lima anak di bawah umur, termasuk MAY (15) dan IA (16).

Salah satu tersangka yang menjadi perhatian adalah ZM (22), mahasiswa asal Bone. Ia diduga menghasut massa melalui siaran langsung TikTok.

“Sekitar pukul 20.00 Wita, tersangka melakukan live TikTok dan mengarahkan massa untuk melakukan pengerusakan di kantor DPRD Kota Makassar,” ungkap Didik.

Atas perbuatannya, ZM dijerat Pasal 160 KUHP tentang penghasutan dan Pasal 45A Ayat (2) UU ITE.

Dari tangan para tersangka, polisi menyita berbagai barang bukti, mulai dari batu untuk pelemparan, potongan besi, bambu, hingga bom molotov. Sejumlah HP dan rekaman CCTV juga diamankan untuk memperkuat penyidikan.

Didik menegaskan, pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya aktor intelektual di balik kerusuhan tersebut.
“Saat ini fokus kami pada pelaku lapangan, tetapi pendalaman soal penghasut dan pengendali tetap berjalan,” tegasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel cybermerahputih.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

IJW: Kemenangan Munir–Atal di PWI Adalah Kemenangan Wartawan Lawan Korupsi
IJW: Kemenangan Munir–Atal di PWI Adalah Kemenangan Wartawan Lawan Korupsi
✨ Malam Maulid Nabi Muhammad SAW, Wabup Pasangkayu Ajak Umat Teladani Akhlak Rasulullah ✨
Wabup Herny Agus Buka Musda ke-IV PKS Pasangkayu, Nasaruddin Kembali Terpilih sebagai Ketua DPD
Polda Sulbar Rancang Sistem Pengawasan Kolaboratif untuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG)
Kapolda Sulbar Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Majene, Momentum Pererat Silaturahmi
Kapolda Sulbar Bersama Forkopimda Salurkan Bantuan Beras untuk Ojek Online di Majene
DPR RI Hentikan Tunjangan Rumah Rp50 Juta dan Moratorium KunKer Luar Negeri
Berita ini 91 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 September 2025 - 09:56 WIB

IJW: Kemenangan Munir–Atal di PWI Adalah Kemenangan Wartawan Lawan Korupsi

Minggu, 7 September 2025 - 09:20 WIB

IJW: Kemenangan Munir–Atal di PWI Adalah Kemenangan Wartawan Lawan Korupsi

Minggu, 7 September 2025 - 00:11 WIB

✨ Malam Maulid Nabi Muhammad SAW, Wabup Pasangkayu Ajak Umat Teladani Akhlak Rasulullah ✨

Sabtu, 6 September 2025 - 15:25 WIB

Wabup Herny Agus Buka Musda ke-IV PKS Pasangkayu, Nasaruddin Kembali Terpilih sebagai Ketua DPD

Sabtu, 6 September 2025 - 01:55 WIB

Polda Sulbar Rancang Sistem Pengawasan Kolaboratif untuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG)

Berita Terbaru