PASANGKAYU, CYBERMERAHPUTIH.CO.ID — Suasana pagi yang masih gelap mendadak berubah mencekam di ruas Jalan Trans Sulawesi Barat, tepatnya di Dusun Bukit Harapan, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu. Sebuah truk tronton yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak tiga unit truk canter yang tengah terparkir di bahu jalan, Minggu (03/08/2025) sekitar pukul 05.00 WITA.
Peristiwa nahas itu merenggut dua nyawa dan melukai lima orang lainnya. Korban tewas diketahui bernama Dewa Made Adi Saputra (27) dan seorang helper bernama Galang (17), keduanya meninggal di tempat setelah terjepit di antara badan kendaraan yang bertabrakan.
Kecelakaan beruntun ini bermula ketika tiga truk canter terparkir beriringan di sisi kiri jalan untuk beristirahat. Beberapa sopir dan helper berada di depan salah satu truk, saat dari arah utara meluncur truk tronton Hino bernomor polisi DN 8813 NU yang dikemudikan Adrian Tesar Ramadan (26). Truk tersebut tiba-tiba menghantam keras bagian belakang truk paling belakang.
Diduga sang sopir mengantuk dan sempat tertidur di balik kemudi, sehingga kehilangan kendali dan menyebabkan tabrakan beruntun. Truk canter kuning-merah bernomor polisi DC 8479 EZ milik Muh Imran (18) terdorong ke dua truk di depannya akibat benturan keras dari belakang.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Pasangkayu, AKP Junaid Nuntung, S.Pd, yang turun langsung ke lokasi kejadian, membenarkan insiden tragis tersebut.
“Kecelakaan ini menewaskan dua orang di tempat dan lima lainnya mengalami luka-luka. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp20 juta. Dari hasil pemeriksaan awal, diduga kuat penyebab kecelakaan adalah kelalaian pengemudi truk tronton yang mengemudi dalam kondisi mengantuk,” ungkapnya.
AKP Junaid juga mengungkapkan bahwa seluruh pengemudi yang terlibat kecelakaan, termasuk sopir truk tronton, tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) B1 Umum, meskipun masing-masing membawa STNK kendaraan.
Saat ini, Unit Gakkum Sat Lantas Polres Pasangkayu telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan kendaraan, serta mengevakuasi para korban luka ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata, S.H., S.I.K. melalui Kasat Lantas mengimbau para sopir angkutan barang untuk tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk.
“Jalan bukan milik satu orang. Setiap nyawa di jalan adalah tanggung jawab kita bersama. Berkendaralah dengan hati-hati dan patuhi aturan,” tegas AKP Junaid. *
