Mendagri Dukung Akselerasi Program 3 Juta Rumah Lewat Integrasi DTSEN

- Penulis

Kamis, 31 Juli 2025 - 09:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, CYBERMERAHPUTIH.CO.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendukung akselerasi program 3 juta rumah melalui integrasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Ia juga mengapresiasi pemerintah daerah (Pemda) yang telah menerbitkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) terkait pembebasan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Hal ini disampaikan Mendagri saat melakukan pemantauan langsung pemutakhiran data dan dashboard DTSEN di Kantor Pusat Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, Rabu (30/7/2025). Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, serta dihadiri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

“Basis data bisa diperoleh melalui BPS tentunya, tentang NIK (Nomor Induk Kependudukan), dan kami melakukan pemaduan data yang berbasis NIK itu kepada BPS untuk menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi atau kita sebut sebagai DTSEN, untuk penerima bantuan program,” katanya.

Lebih lanjut, Mendagri menjelaskan, DTSEN tidak hanya digunakan untuk penyaluran bantuan sosial, tetapi juga sebagai landasan dalam pelaksanaan percepatan program 3 juta rumah. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), BPS, dan Kementerian PKP untuk menentukan wilayah-wilayah prioritas yang membutuhkan pembangunan maupun renovasi rumah.

“Nah, ini saya kira BPS lebih dalam lagi penjaringannya untuk mencari MBR, masyarakat berpenghasilan rendah. Dari desil 1, desil 2, dan seterusnya, dicari individu yang desil 1 dan 2,” ujarnya.

Ia berharap BPS dapat secara aktif menjaring data MBR berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian PKP. Hal ini dilakukan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa, dengan pendekatan by name by address.

“Bisa mereka diberikan dengan cara subsidi atau kemampuan-kemampuan lain di wilayahnya, tapi yang tak mampu sama sekali otomatis misalnya [melalui] CSR dari Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) atau melalui anggaran APBN misalnya,” ungkapnya.

Mendagri menambahkan, program perumahan rakyat masuk dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) setelah urusan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan umum. Untuk itu, Kemendagri mendukung kebijakan daerah dalam menurunkan beban biaya pembangunan rumah melalui pembebasan retribusi PBG dan BPHTB bagi MBR. Ia pun mengungkapkan bahwa seluruh Pemda telah menerbitkan Perkada sebagai dasar hukum implementasi kebijakan tersebut.

“Kepada teman-teman kepala daerah, saya ucapkan terima kasih kepala daerah, yang sudah menerbitkan [Perkada terkait pembebasan retribusi] PBG-BPHTB, untuk masyarakat yang tidak mampu. Jangan takut akan kekurangan, atau hilang PAD-nya, tidak,” imbuhnya.

Mendagri menyebut kepala daerah tak perlu khawatir terhadap kebijakan ini karena tiga alasan. Pertama, pembebasan biaya bagi warga kurang mampu adalah tanggung jawab negara. Kedua, membantu masyarakat miskin merupakan amal yang berpahala. Ketiga, meski awalnya tak ada pemasukan, setelah bangunan berdiri, daerah tetap mendapat pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Kita akan undang bagi kepala-kepala daerah yang terbaik, paling banyak menerbitkan PBG. Supaya ada motivasi untuk mensosialisasikan kebijakan yang memudahkan atau memurahkan harga gedung atau rumah bagi masyarakat,” pungkasnya. Cmp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel cybermerahputih.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hujan Bikin Macet Panjang, Tim Urai Ditlantas Polda Sulbar Gerak Cepat Atasi Kemacetan di SPBU Kali Mamuju
Kapolda Sulbar Hadiri dan Meriahkan Olahraga Bersama di Lanal Mamuju, Sinergitas TNI-Polri Semakin Solid
Gubernur LSM LIRA Apresiasi Instruksi Tegas Kejati Kaltara Tindak Kejari yang Pasif Tangani Korupsi
Kominfopers Pasangkayu Tegaskan Penguatan Data Sektoral, Seluruh OPD Diminta Serius Kelola Statistik
Pemkab Pasangkayu Gelar Upacara Sumpah Pemuda ke-79: “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”
Dapur SPPG Polres Polman Dapat Pujian Kepala DPC PERSAGI Apresiasi Kebersihan dan Gizi Makanan
Kapolda Sulbar Tekankan Peran Polisi sebagai Pelayan Masyarakat Sejati
Berkah Jumat: Polda Sulbar Gandeng Anak Yatim Jaga Kamtibmas Sulbar
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 09:55 WIB

Hujan Bikin Macet Panjang, Tim Urai Ditlantas Polda Sulbar Gerak Cepat Atasi Kemacetan di SPBU Kali Mamuju

Jumat, 31 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Kapolda Sulbar Hadiri dan Meriahkan Olahraga Bersama di Lanal Mamuju, Sinergitas TNI-Polri Semakin Solid

Kamis, 30 Oktober 2025 - 22:59 WIB

Gubernur LSM LIRA Apresiasi Instruksi Tegas Kejati Kaltara Tindak Kejari yang Pasif Tangani Korupsi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:31 WIB

Kominfopers Pasangkayu Tegaskan Penguatan Data Sektoral, Seluruh OPD Diminta Serius Kelola Statistik

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:29 WIB

Pemkab Pasangkayu Gelar Upacara Sumpah Pemuda ke-79: “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”

Berita Terbaru