Pasangkayu, CYBERMERAHPUTIH.CO.ID — Kapolda Sulawesi Barat (Sulbar) meninjau gudang penyimpanan jagung milik Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kecamatan Sarudu, Kabupaten Pasangkayu, Senin (13/10/2025).
Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan Bulog dalam menyerap hasil panen jagung petani lokal serta menjaga kualitas komoditas strategis tersebut.
Kapolda Sulbar didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sulbar, antara lain Karo Ops, Dir Intelkam, Dir Reskrimsus, Kabid Propam, dan Kapolres Pasangkayu beserta jajarannya.
Rombongan diterima langsung oleh Kepala Gudang Bulog Martajaya.
Dalam pemaparannya, Kepala Gudang Bulog menjelaskan bahwa fasilitas penyimpanan yang digunakan merupakan gudang sewa tahunan khusus untuk komoditas logistik tertentu. Ia menekankan pentingnya pemisahan jagung dari beras guna menjaga mutu penyimpanan.
“Penataan dan pemisahan komoditas harus sesuai standar Bulog agar kualitas barang tetap terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Sulbar memberikan sejumlah arahan strategis. Ia meminta Bulog mendata kapasitas produksi jagung di tiap wilayah serta menyiapkan gudang khusus agar tidak tercampur dengan komoditas lain.
Kapolda juga menginstruksikan Kapolres Pasangkayu melakukan pengecekan langsung ke lapangan dan menyinkronkan data pertanian dengan instansi terkait.
Selain itu, ia memerintahkan pengumpulan data dari tiga kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu guna memetakan kapasitas tanam jagung secara menyeluruh.
Kapolda menegaskan, apabila harga telah disepakati sebesar Rp 5.500 per kilogram, maka Bulog wajib membeli hasil panen petani untuk mencegah penjualan ke tengkulak atau pihak swasta.
“Tujuan utama kita adalah membantu Bulog mendukung ketahanan pangan nasional dan memastikan hasil panen petani terserap maksimal,” tegas Kapolda. CP









