CYBERMERAHPUTIH.CO.ID, MAMUJU —
Dalam upaya mewujudkan Polri yang Presisi dan berintegritas, Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar) secara resmi meluncurkan Program Pemulihan Profesi bagi 30 personel yang sebelumnya melakukan pelanggaran kode etik dan disiplin. Program ini dibuka langsung oleh Kapolda Sulbar, Irjen Pol. Adang Ginanjar, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mekkatta, Senin (7/7/2025).
Program yang akan berlangsung selama sepekan, mulai 7 hingga 12 Juli 2025, menjadi langkah konkret Polda Sulbar dalam membenahi institusi dari dalam dan membentuk kembali karakter para personel agar lebih profesional dan humanis.
“Program ini bukan sekadar bentuk sanksi, melainkan langkah restoratif untuk mengembalikan nilai-nilai integritas, disiplin, dan tanggung jawab sebagai anggota Polri,” tegas Irjen Pol. Adang Ginanjar dalam sambutannya.
Kapolda menambahkan, program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolri yang menekankan pentingnya pengawasan internal dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Polri. Data dari Bidang Propam Polda Sulbar mencatat bahwa pelanggaran etik dan disiplin menurun sepanjang 2025. Meski begitu, pembenahan tetap menjadi prioritas.
Selama pelatihan, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan yang meliputi pembinaan fisik, mental, spiritual, serta pendalaman nilai-nilai Pancasila, Tribrata, dan Catur Prasetya. Total sebanyak 38 jam pelajaran akan diberikan, dibimbing oleh para narasumber ahli yang berkompeten di bidangnya.
“Ini adalah pilot project yang diharapkan menjadi model pembinaan berkelanjutan di lingkungan Polri,” jelas Kapolda.
Dalam kesempatan itu, Irjen Pol. Adang juga menekankan pentingnya peran para instruktur dalam memberikan pembinaan yang serius dan efektif. Ia berharap seluruh peserta dapat menjalani program ini dengan komitmen tinggi untuk berubah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Puncak kegiatan ditandai dengan penandatanganan pakta integritas oleh seluruh peserta sebagai bentuk janji moral untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
Dengan adanya program ini, Polda Sulbar berharap dapat menciptakan perubahan nyata dalam tubuh kepolisian dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Program ini diharapkan menjadi titik balik menuju Polri yang lebih baik, humanis, dan profesional dalam melayani masyarakat. *Cmp
