CYBERMERAHPUTIH.CO.ID, PASANGKAYU –
Warga Dusun Kalibamba, Desa Polewali, Kecamatan Bambalamotu, mendesak pihak kontraktor segera menuntaskan proyek pembangunan sarana air bersih yang menelan anggaran miliaran rupiah dari APBD Tahun Anggaran 2024. Proyek yang dikerjakan di bawah Dinas PUPR Kabupaten Pasangkayu ini hingga kini belum menunjukkan progres signifikan di lapangan.
Kepala Dusun Kalibamba, Nurdin, mengaku resah atas lambannya pekerjaan yang berdampak pada warga. Ia menegaskan, pihak kontraktor bekerja tidak konsisten dan cenderung lambat, sementara material proyek seperti pipa masih menumpuk di depan rumah warga, tanpa pengamanan.
“Kami tidak bisa menjamin keamanan material itu 24 jam. Pihak kontraktor harus segera pasang pipanya. Jangan sedikit kerja lalu berhenti lagi. Ini sangat meresahkan,” tegas Nurdin saat dikonfir, Kamis, 10 Juli 2025.
Tak hanya itu, muncul pula laporan soal adanya pipa proyek yang sudah terpotong namun dibiarkan menumpuk tanpa kejelasan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Polewali, Mujais, yang mengaku telah menerima informasi serupa.
“Saya sudah dapat laporan soal itu, bahkan katanya ada pipa yang sudah dipotong dan masih menumpuk di depan rumah warga. Hari ini kami akan turun cek langsung ke lokasi. Informasinya, proyek itu juga akan mulai dikerjakan kembali hari ini,” ungkap Mujais.
Proyek senilai miliaran rupiah ini seharusnya menjadi solusi bagi kebutuhan air bersih warga Kalibamba. Namun, jika pengerjaannya terus dibiarkan tersendat tanpa pengawasan yang ketat, bukan tidak mungkin proyek ini justru menimbulkan masalah baru di tengah masyarakat.
Warga berharap pihak Dinas PUPR dan pemerintah daerah turun tangan memastikan proyek ini segera rampung dan sesuai dengan spesifikasi teknis. *Cmp