JAKARTA, CYBERMERAHPUTIH.CO.ID – Mantan Presiden Joko Widodo menemui Presiden Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Sabtu (4/10/2025). Pertemuan berlangsung tertutup selama kurang lebih dua jam, sejak pukul 13.00 WIB.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi yang merinci isi pembicaraan kedua tokoh bangsa tersebut. Namun, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pertemuan itu sebatas silaturahmi sekaligus membahas persoalan kebangsaan.
“Banyak hal yang didiskusikan. Intinya soal bangsa, sekaligus Presiden Prabowo menerima masukan dari Pak Jokowi,” ujar Prasetyo.
Meski begitu, pertemuan tersebut memunculkan beragam spekulasi di ruang publik. Ada yang menilai pertemuan Jokowi–Prabowo sebagai bentuk kerukunan dan kesinambungan kepemimpinan nasional. Luhut Binsar Panjaitan, sahabat dekat keduanya, bahkan menyebut langkah itu sebagai teladan bagi para pemimpin.
“Bagus kalau presiden dengan mantan presiden bertemu. Pemimpin harus guyub,” ucap Luhut.
Di sisi lain, sejumlah analis politik menafsirkan pertemuan ini sebagai upaya Jokowi menjaga komunikasi dengan pemerintahan baru, sekaligus memastikan dirinya tetap memiliki ruang aman dalam dinamika politik pasca kepresidenan.
Apapun isinya, pertemuan dua figur sentral ini kembali menegaskan pentingnya komunikasi antar elite untuk menjaga stabilitas politik nasional. Namun, publik masih menunggu penjelasan lebih terbuka dari kedua belah pihak mengenai detail pembahasan yang terjadi di balik pintu tertutup Kertanegara. (CP)


 
					






 
						 
						 
						 
						 
						